Charlie Bucet adalah seorang anak yang miskin. Selain membesarkan
Charlie, ibunya harus menjaga kakek-nenek dari pihak ibu dan pihak ayah
yang sedang terbaring sakit.Sepulang Charlie mendengar bahwa pemilik
pabrik cokelat bernama Tuan Willy Wonka telah memasukkan (Golden Ticket)
ke dalam 5 batang cokelat . Penemu tiket tersebut berhak mengikuti tur
ke dalam pabrik cokelat Wonka yang terkenal di dunia, termasuk teknik
pembuatan cokelat yang sangat dirahasiakan, dan pasokan cokelat cukup
untuk dimakan seumur hidup.
Charlie sangat ingin untuk menang. Ia menerima satu batang cokelat
Wonka sebagai hadiah ulang tahun, dan satu batang lagi dari Kakek Joe ,
tapi keduanya tidak berisi tiket emas. Ia semakin putus asa ketika
mendengar kelima tiket emas ternyata sudah ditemukan. Keesokan harinya
ketika ia sedang berada di kota, ia menemukan uang di selokan. Uang itu
digunakannya untuk membeli satu batang cokelat Wonka di toko permen yang
segera dimakannya sampai habis. Sebelum pulang, ia memutuskan untuk
membeli sebatang cokelat lagi untuk Kakek Joe.
Ketika sudah berada di luar toko, ia mendengar berita bahwa lembaran
tiket kelima yang ditemukan ternyata palsu. Selembar tiket emas masih
belum ditemukan. Charlie dengan penuh harap membuka sebatang cokelat
yang dibelinya untuk Kakek Joe. Di dalamnya ternyata ada tiket emas.
Segerombolan penjahat langsung mengerumuninya dan hendak merampas tiket
tersebut. Charlie melarikan diri, dan ditolong seorang pria berwajah
sinis. Pria itu adalah , pemilik pabrik cokelat saingan Wonka yang ingin
mencicipi permen Everlasting Gobstopper
ciptaan baru pabrik cokelat Wonka. Pak Arthur menawarkan kepada Charlie
untuk menukar tiket emas dengan uang yang banyak, tapi tawaran tersebut
ditolak Charlie.
Downloud: Charlie and the Chocolate Factory
Keesokan harinya dengan ditemani Kakek Joe, Charlie datang ke pabrik
cokelat. Pemilik tiket diminta menunggu hingga Wonka sang pemilik
menampakkan diri. Wonka adalah seorang laki-laki yang berjalan agak
pincang dengan memakai tongkat. Pabrik cokelat Wonka ternyata adalah
tempat ajaib yang dipenuhi dengan sungai cokelat yang mengalir. Semuanya
bisa dimakan, ada juga jamur raksasa dan kertas dinding yang bisa dicicipi. Pegawai yang bekerja di sana adalah orang pendek berwarna oranye yang disebut Oompa Loompas. Anak yang memenangkan tiket emas diberi permen ajaib bernama Everlasting Gobstopper
yang bisa tidak bisa habis mencair di mulut, tapi tidak juga bisa
hilang rasa manisnya. Sewaktu tur berlangsung, keempat anak-anak yang
lain ternyata rakus, serakah, manja, dan berkelakuan buruk, hingga satu
per satu dari mereka harus menanggung akibatnya. Pada akhirnya peserta
tur hanya tinggal Charlie Bucket dan Kakek Joe.
Posting Komentar