X-Men: The Last Stand: PERANG HABIS-HABISAN ANTAR MUTAN

           Tak seperti di dua prequel sebelumnya, di trilogi ketiga X-MEN: THE LAST STAND ini para mutan dihadapkan pada pilihan menjadi manusia seutuhnya tanpa kekuatan apapun atau tetap bertahan menjadi mutan dengan keunikan mereka meskipun harus diasingkan dan diisolasi.
Perdebatan kembali terjadi antara kelompok mutant dibawah pimpinan Charles Xavier (Patrick Stewart) yang lebih mengutamakan kedamaian dan Magneto (Ian McKellan), mutan yang sangat percaya dan yakin akan kekekalan dan kekuatan kaum mutan. Dua sudut pandang yang saling bertentangan ini membawa para mutan kembali ke medan peperangan, selain harus berjuang melawan senjata pemusnah gen mutant X yang dikembangkan Worthington Labs.
           Selain serunya aksi tempur para mutan, X-MEN: THE LAST STAND juga menyuguhkan banyak kisah sedih dan tragedi yang menghempaskan kaum mutan, baik mutan X-Men dibawah pimpinan Charles Xaviar atau lebih tenar dengan sebutan Professor X maupun Brotherhood of Mutants-nya si Magneto.
            Film besutan sutradara Brett Ratner berdurasi 1 jam 43 menit ini diawali pada 20 tahun silam saat Charles Xavier, yang tentu saja belum menggunakan kursi roda, dan Erik Lensherr (Magneto) tiba di kediaman keluarga Grey untuk menjemput calon murid mutan mereka, Jean Grey (Famke Janssen). 

Downloud:  X-Men: The Last Stand

             Kisah tragis juga harus dialami Wolverine, saat dia terpaksa harus memilih antara membunuh Phoenix (Jane) dan menyelamatkan semua anggota mutan yang tersisa. Sakit dan terluka Wolverine akhirnya memutuskan membunuh wanita yang pernah sangat dicintainya.
              Film berakhir dengan duka mendalam menyelimuti X-Men. Di sebuah makam, di mana Kitty berdiri di atas pusara Jean, Cyclops dan Xavier dengan Storm yang mencoba menghiburnya dan Rogue yang memilih untuk 'disembuhkan' dan menjadi manusia biasa.  Sebuah pilihan yang sulit memang, antara bertahan tanpa seorang pemimpin bijak dan pilihan menjadi 'spesial' atau kembali normal terus menggelayuti kaum mutan, tapi apapun itu takdir sudah digariskan dan mereka harus rela menerimanya. 

sumber: www. wikipedia. com


Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Fendi Burnomo Copyright © 2013. Download Film Gratis - All Rights Reserved
Powered by Blogger